Jumat, 01 November 2019

KEMITRAAN DARI PRODUK MAKANAN DARI AYAM GEPREK BENSU


Peluang Bisnis Ayam Geprek Bensu, Harga Franchise, Modal Hinga Keuntungan
Peluang Usaha Ayam Geprek
Apakah Peluang Usaha Ayam Geprek bensu di tahun ini masih bagus? karena pada tahun-tahun sebelumnya prospek ayam geprek menjadi makanan favorit banyak orang sehingga banyak orang membuka usaha ini. Selain itu orang Indonesia yang suka dengan pedas juga membuat makanan satu ini menjadi lebih laris manis, dibanding kuliner lainnya.

1. Persiapan Awal Usaha
Target Konsumen : Semua orang bisa Anda jadikan target konsumen karena ayam geprek merupakan makanan yang sudah tidak asing lagi bagi orang Indonesia, dengan demikian Anda sudah tidak perlu lagi memikirkan target konsumen untuk usaha Anda.
Pelaku Usaha : Siapa saja bisa menjalankan usaha ayam geprek bensu ini dan semua tergantung dengan niat dari hati dan minat yang tinggi untuk menjalankannya.
Strategi Promosi : Karena penjual ayam geprek tidak hanya satu, dengan demikian Anda harus pandai bersaing dengan pengusaha ayam geprek lainnya yaitu dengan cara sering-sering mempromosikan usaha Anda. Bisa menggunakan media sosial bisa juga menggunakan banner yang dipasang di tepi jalan raya.
Tempat Strategis : Mengapa tempat strategis sangat diperlukann dalam usaha? Karena tempat ini merupakan salah satu faktor penentu majunya usaha yang Anda jalankan. Jika tempat yang Anda pilih merupakan tempat yang sangat ramai oleh masyarakat maka kemungkinan besar usaha Anda akan  semakin laris dan ramai dikunjungi pelanggan.
Karyawan Usaha : Karyawan merupakan hal yang opsional, tetapi untuk konsep usaha ayam geprek mungkin diwajibkan menggunakan karyawan karena itu sangat membantu mempercepat melayani para pelanggan bukan?
2. Rincian dan Analisa Pengeluaran Modal Usaha
Harga
Sewa tempat
Rp 50.000.000
Etalase
Rp 200.000
Kompor
Rp 120.000
Gas
Rp 40.000
Wajan
Rp 45.000
Alat penghalus bumbu
Rp 30.000
Daging ayam Rp 85.000 x 30
Rp 2.550.000
Bumbu Rp 30.000 x 30
Rp 900.000
Lalapan Rp 20.000 x 30
Rp 600.000
Minyak goreng 23.000 x 30
Rp 690.000
Cabai merah 15.000 x 30
Rp 450.000
Listrik Rp 9.000 x 30
Rp 270.000
Air Rp 20.000 x 30
Rp 600.000
Biaya tambahan lainnya Rp 50.000 x 30
Rp 1.500.000
Gaji karyawan (4)
Rp 2.000.000
Total pengeluaran
Rp 60.795.000
Penghasilan Anda per Bulan
Misalkan Anda menjual ayam geprek Rp 20.000 per porsi, dan Anda mampu menjualkan ayam geprek 20 porsi per hari, maka penghasilan Anda per bulan yaitu :
40 porsi x Rp 20.000 = Rp 800.000
Rp 800.000 x 30 hari = Rp 24.000.000
3. Perhitungan Keuntungan Yang Anda Peroleh per Bulan
Total pendapatan – Total  pengeluaran = Laba
Rp 24.000.000 – Rp 10.795.000 = Rp 13.205.000
4. Tips Menghemat Uang Modal Usaha
Kesempatan yang besar untuk Anda yang ingin membuka usaha ayam geprek sesuai peralatan yang dibutuhkan karena modal yang dikeluarkan tidak terlalu banyak dan tentunya tidak menutup kemungkinan Anda bisa menghemat uang modal yang Anda siapkan.

Saya memiliki dua tips untuk menghemat modal usaha, pertama yaitu dengan membeli peralatan yang penting dan yang kedua yaitu mencari tempat sewa dengan harga murah dan yang ketika mengurangi jumlah karyawan yang dipekerjakan di awal usaha.
5. Analisa SWOT
Strenght (kekuatan) : Modal yang dikeluarkan tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan usaha lainnya, penghasilan yang diperoleh juga cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga Anda.
Weakness (kelemahan) : Usaha ayam geprek memerlukan karyawan yang nantinya akan Anda gaji, dan pendapatan yang diperoleh selama sebulan dibagi dengan karyawan yang ikut memajukan usaha Anda dengan demikian gaji bersih tersebut tidak seutuhnya dibawa oleh Anda.
Opportunity (peluang) : Ayam geprek merupakan makanan era modern yang sangat laris dan banyak disukai masyarakat dengan demikian menjadi peluang besar untuk Anda yang ingin memiliki penghasilan yang cukup memuaskan dan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga Anda.
Treath (ancaman) : Banyak penjual ayam geprek yang menjadi saingan Anda lebih terkenal dan lebih enak, dengan demikian Anda harus pandai bersaing dalam dunia perdagangan.


0 komentar:

Posting Komentar