Jumat, 29 November 2019

STRATEGI MEDIA SOSIAL UNTUK MELAKUKAN PERSONAL BRANDING

Bermain media sosial seperti Instagram atau Twitter, kerap disukai oleh sebagian orang untuk melepas penat, tak terkecuali bagi para profesional. Namun, selain dapat mengakses beragam konten pengetahuan maupun yang menghibur, Rekan Kerja juga dapat memanfaatkan media sosial untuk membantu personal branding. Sehingga, orang lain bisa mengetahui spesialisasi diri Anda dan juga sekaligus bisa digunakan untuk keperluan profesionalitas. Dengan begitu, media sosial pun akan semakin membawa dampak positif. Lalu, bagaimana ya caranya? Simak ulasan di bawah ini:

1. Mengetahui Target Audiens 
strategi media sosialAnda dan target audiens di media sosial (Sumber: marketingland.com)
Jika Anda ingin melakukan personal branding melalui media sosial, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengetahui lebih dalam tentang audiens. Bagi pengguna instagram, bisa memulai dengan mengubah akun personal ke profil bisnis terlebih dahulu. Agar dapat mengetahui data demografis (usia dan gender) serta geografis (lokasi tempat tinggal) pengikut Anda. Selanjutnya, perhatikan sifat atau kebiasaan yang sering dilakukan audiens (psikografis). Termasuk hal-hal apa yang ingin diketahui mereka. Caranya, bisa dengan memperhatikan unggahan melalui stories atau feed

2. Menentukan Positioning Diri
strategi media sosial
Posisi diri menjadi tolok ukur keberhasilan personal branding (Sumber: myventurepad.com)
Anda harus mampu mendefinisikan diri dengan baik melalui media sosial. Hal ini akan berdampak pada bagaimana Anda akan dilihat target audiens nantinya. Wah, bagaimana contohnya? Berikut beberapa deskripsi diri yang bisa menjadi inspirasi bagimu. Misalnya, jika ingin dikenal sebagai seorang entrepreneur maka harus konsisten membagi seputar strategi bisnis. Atau saat ingin diidentikkan dengan seorang traveller, rajinlah mengunggah konten mengenai lokasi wisata, tips dan trik bagi pelancong pemula, dan lainnya.
   
3. Topik dan Bahasa yang Sesuai
strategi media sosialBeberapa jenis topik yang bisa Anda angkat (Sumber: eduinreview.com)
Saat ingin mencuri perhatian audiens dengan sebuah informasi, pastikan topik dan bahasa Anda mudah dimengerti. Misal, apabila audiens merupakan generasi X dengan rentang tahun lahir 1961-1980, maka padanan kata yang ditulis pada caption harus lugas dan cenderung formal. Sedangkan, jika audiens Anda didominasi oleh generasi Z dengan tahun kelahiran di atas 1995, maka dapat mempertimbangkan penggunaan bahasa kekinian seperti guyskuybaper,  dan lainnya. 

4. Memperhatikan Kompetitor
strategi media sosial
Anda harus punya ciri yang berbeda dari kompetitor (Sumber: karooya.com)
Lalu, apakah tiga poin di atas sudah bisa menarik atensi audiens sepenuhnya? Belum tentu. Tugas selanjutnya adalah memperhatikan siapa saja kompetitor yang menyampaikan konten mirip seperti Anda. Pastikan konten Anda memiliki ciri khas tertentu dan unik, intinya yang orang lain belum pikirkan. Caranya? Temukan strengthweaknessopportunity, and threat (SWOT) Anda terlebih dahulu. Dengan begitu, bisa mulai terukur bukan? Jangan lupa juga untuk melakukan overview terhadap konten kompetitor ya.  

5. Menyesuaikan Sifat Standar Konten
Terakhir, penting untuk diketahui bahwa konten yang Anda buat harus memiliki tiga sifat yaitu: inspiretimeless, dan shareable. Apa alasannya? Pertama, inspire maksudnya ketika Anda sudah berhasil menjadi role model orang lain, ke depannya Anda pasti akan selalu jadi orang pertama yang dijadikan sebagai sumber informasi. Jadi, pastikan ilmu yang dibagi memang benar-benar bermanfaat untuk audiens.
Kedua, bersifat timeless artinya konten tersebut tidak lekang oleh waktu. Alasannya, kini algoritma Instagram tidak hanya berdasarkan waktu terakhir unggahan saja. Melainkan, dipadu dengan konten yang paling populer. Jadi rugi 'kan kalau konten sudah dibuat semenarik mungkin tapi tidak bisa terpakai infonya? Sementara itu, shareable menandakan konten Anda bisa menjadi pembicaraan di kalangan audiens. Bahkan, bisa diteruskan ke semakin banyak orang lagi sehingga menjadi viral  

8 LANGKAH UNTUK MELAKUKAN PERSONAL BRANDING DI MEDSOS


Berjejaring dan mengunggah sesuatu ke media sosial memang menyenangkan, namun berapa banyak dari kita yang berpikir tentang membangun personal branding di media sosial? Percayalah pada kami GenK, bahwa hal ini sangat penting untuk kamu terapkan.

Kini, mungkin kamu masih bertanya-tanya, mengapa kamu harus memikirkannya? Kenapa main medsos perlu serius?
Mengapa Personal Branding Penting?
Dalam jurnal Front Psychol yang diterbitkan oleh Frontiers in Psychology di November 2018, Sergey Gorbatov dan kawan-kawan memberikan definisi terbaru tentang personal branding. Menurut mereka, personal branding adalah sebuah proses strategis dalam membuat, memposisikan, dan menjaga kesan positif seseorang berdasarkan kombinasi karakteristik yang unik dari orang tersebut, serta dengan memberikan janji—layaknya brand  promise—kepada target audiens melalui narasi atau imaji tertentu.
Sebagai contoh, kamu mengikuti sosok fotografer di Instagram. Kamu akan mengharapkan konten fotografi yang menginspirasi baik dari segi angle maupun objek. Hal ini berhubungan dengan citra yang ditampilkannya: ia adalah seorang fotografer yang akan menghasilkan konten foto yang bagus dan menarik.
Untuk terlihat semakin profesional, ia bercerita pula tentang usahanya di balik foto, peralatan dan teknik yang ia gunakan, dan sebagainya yang menunjang branding-nya.
Sosok yang menginspirasi seperti Gary Vaynerchuk atau yang lebih dikenal dengan nama Garyvee, juga menekankan pentingnya personal branding. Garyvee mengungkapkan bahwa “Personal brand-mu adalah reputasimu. Dan reputasimu adalah dasar dari kariermu.”
Dengan kata lain, apa yang kamu tabur di media sosial, akan kamu tuai nantinya. Cara kamu tampil di media sosial, akan sangat berpengaruh pada karier yang kamu inginkan.

Jika kamu ingin menjadi seorang desainer grafis handal, maka tunjukkan hasil desainmu di Instagram.
Jika kamu ingin menjadi fotografer, unggahlah foto-foto yang sesuai dengan minatmu.
Kamu perlu melakukan kurasi supaya terlihat serius dan fokus. Tekankan minatmu, apakah kamu ingin terlihat sebagai fotografer yang fokus pada potret, landscapemicro photography, macro photography, food photography, atau sebagainya.
Intinya satu, kamu harus lebih berusaha supaya kontenmu menarik.
Langkah-langkah Membangun Personal Branding
Kamu pernah menyangka gak ?, kalau media sosial ternyata bisa membawamu kepada pekerjaan impian? Sudah banyak loh yang membuktikan.
Bagi kamu yang ingin menerapkan personal branding di media sosialmu, berikut ada 8 cara yang bisa kamu ikuti.
1. Kenali Diri Sendiri
Personal Branding buat Milenial dari kreativv ID 1Sumber: pexels.com
Bagaimana kamu bisa menampilkan citra yang sesuai dirimu jika kamu belum benar-benar mengenal dirimu sendiri? Meski terdengar klise, namun mengenali diri sendiri adalah hal pertama yang harus kamu lakukan, GenK. Apa kekuatanmu yang harus ditonjolkan? Apa tujuan yang ingin kamu raih? Semua itu harus jelas saat kamu menyusun strategi.
Buatlah daftar tentang hal-hal yang ingin kamu tunjukkan, sehingga kamu bisa mengembangkannya menjadi suatu rangkaian konten. Tulis juga hal-hal yang menjadi kelemahanmu. Dibanding menutupinya, kamu bisa memperbaikinya dan membagikan cerita tentang bagaimana usahamu untuk menjadi lebih baik. Tapi perlu diingat ya GenK, tidak semua hal perlu kamu umbar. Kamu perlu memilih mana yang sesuai dengan citra yang ingin kamu tampilkan.
2. Tentukan Personal Branding yang Tepat
Personal Branding buat Milenial dari kreativv ID 2Sumber: pexels.com
Ketika kamu telah mengenal dirimu sendiri, selanjutnya kamu bisa menentukan personal branding yang tepat dengan kemampuan yang kamu miliki. Apabila kamu memiliki beberapa skill yang ingin ditonjolkan, pikirkan bagaimana memberi benang merah di antaranya. Yang terpenting adalah kamu bisa membagi-bagi porsinya dengan benar.
Jika kamu senang membuat kue dan menyukai fotografi, kamu tetap bisa menonjolkan keduanya dalam porsi yang tepat. Tonjolkanlah kemampuan yang lebih kamu kuasai terlebih dahulu, supaya orang mengenalmu sebagai ahli dalam hal tersebut. Sedangkan yang lain menjadi komplementernya. Jika keduanya benar-benar kamu kuasai, maka akan semakin bagus. Kamu bisa memadukan kreasi kuemu yang lezat dengan kemampuan fotografi yang keren. Bisa-bisa kamu malah mendapat tawaran menjadi food blogger atau food photographer

3. Kenali Target yang Mau disasar
Personal Branding buat Milenial dari kreativv ID 4Sumber: pexels.com
Untuk menciptakan branding yang baik, kamu harus mengenali siapakah target yang ingin kamu sasar. Hal ini berhubungan dengan cara dan gayamu dalam menyampaikan konten. Jangan sampai gaya bahasamu terlalu santai, padahal yang ingin kamu tuju adalah perusahaan bonafit. Semakin sesuai cara penyampaiannya, citramu akan semakin melekat di benak targetmu, GenK.
4. Unik tapi Punya Jati Diri
Personal Branding buat Milenial dari kreativv ID 5Sumber: pexels.com

Menarik perhatian itu memang perlu, tapi jangan sampai kesan yang kamu tampilkan berbeda jauh dengan kenyataan yang sebenarnya ya. Kamu harus bisa tampil unik, namun tetap memiliki jati diri. Citra yang tidak dibuat-buat akan lebih mudah dibangun dan dipelihara, ketimbang yang fake, GenK. Kamu tidak mau kan dicap sebagai sosok yang palsu?
5. Ciptakan Konten Bagus
Personal Branding buat Milenial dari kreativv ID 6Sumber: pexels.com
Karena citramu akan dilihat dari media sosial, maka konten yang bagus adalah kunci utama untuk menarik perhatian. Visual yang menarik dan beresolusi bagus akan menghasilkan lebih banyak engagement jika kamu ingin menampilkan diri sebagai desainer yang andal. Sedangkan kekuatan bernarasi dalam caption akan sangat bagus jika kamu ingin menampilkan diri sebagai seorang penulis.
6. Manfaatkan Hashtag
Personal Branding buat Milenial dari kreativv ID 7Sumber: pexels.com
Jangan anggap remeh the power of hashtags, ketika kamu mengunggah konten ke media sosial. Lewat hashtag yang tepat, kamu bisa dipertemukan dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Dengan menghadirkan konten yang bagus dan hashtag yang tepat, kamu bisa menambah jumlah pengikut di media sosial

7. Konsisten
Personal Branding buat Milenial dari kreativv ID 8Sumber: pexels.com

Personal branding tidak akan tercapai jika kamu tidak konsisten. Ketekunan dalam menghadirkan konten akan membuat sosok kamu familiar dan akrab di mata para netizen. Tidak hanya konsisten dalam segi waktu, konsistensi dari segi kualitas juga penting ya.
8. Kolaborasi
Personal Branding buat Milenial dari kreativv ID 3Sumber: pexels.com

Jika kamu memiliki teman yang bisa diajak bekerja sama, jangan sungkan untuk mengajaknya. Berkolaborasi dengan teman bisa memperluas jejaringmu di media sosial, GenK. Kerja sama tidak harus dalam bentuk uang, namun kamu bisa menerapkan sistem kolaborasi yang menguntungkan satu sama lain. Ketika ada teman yang melakukan usaha katering, kamu bisa berkolaborasi untuk menjual paket dessert bersama temanmu. Atau ketika temanmu memiliki bisnis clothing, kamu bisa berkolaborasi dengan menjadi fotografer untuk katalognya.



PENJELASAN PERSONAL BRANDING DI MEDIA SOSIAL


Personal Branding di Media Sosial

Di era digital sekarang ini banyak sekali sosial media bermunculan. Sosial media, seperti Facebook, Instagram, Twtter, YouTube, sampai LinkedIn tentu punya peran positif kita, termasuk Anda. Salah satu dampak positif dari penggunaan sosial media adalah untuk membangun sebuah personal branding. 

Sebelum membahas tips membangun personal branding, cari tahu dulu apa arti dari personal branding. Menurut Wikipedia, personal branding adalah proses di mana orang-orang dan karier mereka berlaku layaknya sebuah produk. Personal branding seringkali dikaitkan dengan suksesnya karier seseorang. "Personal Branding adalah cara dan proses kita memasarkan diri kepada orang lain atau komunitas yang menjadi target kita."

Gelombang sosmed makin kuat. Setiap hari tidak lepas dari yang namanya sosmed. Update status, posting foto, video, atau konten menarik lain bukan hanya untuk eksistensi semata, tapi juga membangun personal branding. Kini penilaian orang lain terhadap pribadi seseorang juga didasarkan pada perilaku mereka di sosmed.

Tidak peduli apa jenis bidang karier yang Anda tekuni atau sedang dirintis, kehadiran Anda di berbagai sosmed amatlah penting untuk menyebarkan pesan pada orang lain tentang siapa dirimu. Kalau kamu merasa aktivitas berbagi, menyukai atau mengikuti sesuatu di sosmed tidak terlalu penting, maka siap-siap saja untuk duduk dan menikmati ribuan bahkan orang di luar sana yang berhasil mendapatkan perhatian dari orang lain di sekitarnya.



Jumat, 15 November 2019

BEBERAPA ALAT PEMASARAN DIGITAL MARKETING YANG TERBAIK


5 alat digital marketing terbaik untuk memahami pelanggan anda

Image result for MARKETING

Dalam dunia pemasaran, kemampuan mendengarkan dan memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen merupakan salah satu hal yang sangat krusial, termasuk pada dunia pemasaran digital. Membangun hubungan baik dengan konsumen, mengajaknya berbicara secara pribadi akan sangat membantu pebisnis dalam memahami dan memasarkan produk kepada mereka. 
Hal yang sama bisa dilakukan dalam pemasaran digital yaitu dengan pemanfaatan data. Dalam pemasaran digital, data menjadi faktor utama untuk memahami, mengukur dan menjadikan landasan untuk menjalankan strategi pemasaran. 
Menurut sebuah laporan oleh Econsultancy dan IBM, 33 persen dari pemasar top yang disurvei mengatakan bahwa, memiliki teknologi yang tepat untuk pengumpulan dan analisis data adalah kunci untuk memahami pelanggan Anda.
Berikut adalah lima alat pemasaran digital teratas yang dapat Anda gunakan juga untuk lebih memahami pelanggan Anda yang dilansir dari entrepreneur.com

1.      Survey Monkey

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang pelanggan Anda, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah berbicara dengan mereka secara langsung. Tetapi jika pertemuan tatap muka tak bisa dilakukan, survei adalah hal terbaik berikutnya. Dengan SurveyMonkey, Anda dapat membuat survei untuk mengukur pendapat pelanggan tentang produk dan merek Anda secara keseluruhan.

SurveyMonkey memberi Anda kemampuan untuk terlibat dengan pelanggan Anda secara langsung dan mendapatkan umpan balik tentang cara meningkatkannya. Pastikan Anda mengajukan pertanyaan terbuka sehingga pelanggan Anda dapat merespons dengan jawaban mereka sendiri. Anda akan mendapatkan insights atau wawasan berharga dari apa yang mereka katakan kepada Anda, yang kemudian dapat Anda tindak lanjuti untuk meningkatkan merek Anda.

2.      Google Analytics

Jika hanya ada satu alat dari daftar ini yang Anda putuskan untuk digunakan, Google Analytics tampaknya harus menjadi pilihan Anda. Google Analytics adalah alat analisis yang dapat melacak lalu lintas pengunjung yang datang ke situs web Anda dan kinerja setiap halaman web.

Google Analytics memberi Anda data tentang bagaimana pelanggan berinteraksi dengan merek Anda. Apakah ada satu halaman di situs web Anda yang paling sering dikunjungi? Jenis konten apa yang paling menarik pengunjung? Dengan menjawab pertanyaan ini, Anda dapat mempelajari tentang suka, tidak suka, dan preferensi pelanggan.

Dengan Google Analytics, Anda juga dapat menemukan informasi seperti berapa lama pengunjung menghabiskan waktu di situs web Anda, sebaran geografis mereka dan dari mana mereka berasal sebelum mereka mendarat di situs Anda. Dan bagian terbaik tentang Google Analytics? Bisa digunakan secara gratis!

3.      Google Trends

Apa yang diketikkan orang ke Google dapat memberi tahu Anda banyak hal tentang kebutuhan mereka. Dengan Google Trends, Anda dapat mengidentifikasi dan mempelajari tentang istilah pencarian yang digunakan calon pelanggan Anda.

Alat ini memberi tahu Anda seberapa populer kata kunci penelusuran tertentu dan bagaimana popularitas kata kunci berubah seiring waktu. Google Trends juga memungkinkan Anda untuk melihat istilah dan topik penelusuran terkait, yang dapat mengungkapkan peluang baru untuk bisnis Anda.

4.      Hootsuite

Menurut eMarketer, hampir sepertiga penduduk dunia menggunakan media sosial secara teratur. Dan belakangan ini, media sosial tidak hanya untuk terhubung dengan teman - ini juga untuk terhubung dengan bisnis. Bisnis Anda mungkin sudah memiliki kehadiran media sosial; setidaknya itu seharusnya. Tetapi seberapa sering Anda memperhatikan apa yang dikatakan orang tentang merek Anda di media sosial?

Dengan alat seperti Hootsuite, Anda dapat mengelola jejaring sosial Anda semua di satu tempat dan melacak siapa saja yang menyebutkan merek Anda. Anda dapat menyiapkan pengaturan untuk menyebutkan nama perusahaan Anda, pesaing Anda, dan industri Anda secara umum. Dengan cara ini, Anda dapat memanfaatkan percakapan yang relevan yang dialami pelanggan dan belajar dari mereka.

5.      Salesforce

Menurut HubSpot, 40 persen tenaga penjualan menggunakan cara informal, seperti Microsoft Excel atau Outlook, untuk menyimpan prospek dan data pelanggan. Dengan data yang disimpan di alat yang tidak memadai dan di banyak tempat, mudah bagi hal-hal menjadi tidak terorganisir dan bahkan hilang.

Namun, sistem berbasis cloud seperti Salesforce memungkinkan Anda mengelola semua data pelanggan di satu tempat. Anda dapat menyimpan informasi kontak dan catatan tentang interaksi Anda dengan pelanggan, dan bahkan mengirim email dari platform.

Dengan Salesforce, Anda dapat memastikan bahwa semua informasi yang Anda kumpulkan tentang pelanggan Anda disimpan bersama. Ini memungkinkan Anda untuk melihat gambaran secara keseluruhan dan memiliki pemahaman yang jelas dan menyeluruh tentang pelanggan Anda.

sumber : elshinta.com

CARA PALING EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN LALU LINTAS KE SITUS WEB

13 Cara untuk Meningkatkan Traffic Anda Melalui Search Engine Dengan Cara yang Etis

Jika Anda memiliki produk yang bagus, mungkin tidak banyak orang yang tahu jika tidak dipromosikan. Entah melalui social media atau SEO.  Anda masih perlu untuk mendapatkan pelanggan ke website Anda – terutama jika Anda menjalankan e -commerce.
Di artikel ini,  terdapat 13 cara untuk menaikkan ranking di google, atau bisa kita sebut cara efektif menaikkan ranking melalui SEO. Berikut tips nya :

1. Fokus pada Keyword Long Tail

Jika Anda membuat situs baru , pastinya sangat sulit untuk mengambil kata kunci populer dengan cepat. Akan lebih baik jika Anda menulis banyak artikel yang kualitas pada kata kunci yang sangat spesifik daripada mengejar keyword berpencarian banyak. Manfaat lain yang  didapat dari tetap fokus dengan long tail keyword adalah biasanya keyword-keyword tersebut dapat memberikan angka konversi lebih baik.

2. Konsisten

Semakin lama situs Anda berada di dalam niche bisnis Anda dan menghasilkan konten online kualitas, semakin besar pula kemungkinan Anda untuk keluar di hasil pencarian untuk semua kata kunci yang terkait. Memulai sebuah blog dan membuat banyak artikel adalah hal yang baik dan bagus, tetapi menjaga kegiatan tersebut selama bertahun-tahun akan berbeda dengan blog yang baru berusia sebulan ( atau seminggu ).

3. Optimalkan Artikel Anda

Ada tiga hal utama pada halaman web Anda yang harus dioptimalkan yaitu  : meta Title , description dan keyword. Ini adalah suatu hal yang sederhana dan dapat dilakukan ketika Anda menerbitkan sebuah konten pada situs Anda. Memang Anda pasti butuh waktu untuk melakukannya setiap mempublish artikel, tetapi manfaatnya besar.

4. Jangan Lupakan Tentang  Link Building ( yang etis )

Link building adalah dasar dari off-page untuk optimasi mesin pencari. Bagian yang terbaik adalah bahwa link bisa bebas Anda tempatkan di mana saja. Cobalah minta vendor, mitra, press, klien, almamater dan sumber lain yang kredibel sehingga Anda bisa menanamkan kata kunci (keyword) dan hyperlink kembali ke situs Anda untuk keyword yang Anda targetkan. Jika sumber Anda memiliki page rank tinggi, Anda akan melihat kenaikan peringkat Anda dalam waktu kurang dari dua bulan.

5. Gunakan Google Keyword Tool (sekarang Google Keyword Planner)

Gunakan tool dari Google untuk mencari long tail keyword yang tidak kompetitif. Jika Anda berada di niche kompetitif, ini adalah cara yang bisa Anda mulai.

6. Berikan Value untuk Pembaca Anda

Jika ingin meningkatkan pencarian organik Anda dari search engine, content marketing  melalui guest posting adalah cara tercepat untuk membangun traffic yang besar. Anda perlu mengetahui bahwa content marketing  adalah tentang kualitas dan bukan kuantitas. Jika Anda memiliki konten yang jelek, orang tidak akan mau meluangkan waktu untuk membaca atau membaginya. Oleh karena itu, ketika menulis konten, cobalah untuk selalu bertanya pada diri sendiri apakah Anda (jika menjadi pembaca) akan meluangkan sepuluh menit untuk membacanya ? Apakah saya mau membaginya dengan orang lain ? Jika Anda pikir konten Anda jelek cobalah untuk mengeditnya kembali.

7. Jangan Coba-coba untuk Mengakali Google

Jika Anda mencoba mengakali Google mungkin itu akan berjalan untuk sementara, tetapi bukan strategi yang baik untuk jangka panjang. Untuk meningkatkan traffic pencarian organik, Anda harus menghasilkan konten papan atas yang relevan dengan apa yang mungkin dicari oleh user Anda. Periksa  Google Keyword Planner untuk memastikan Anda menggunakan keyword yang benar.

8. Pikirkan SEO sebagai Kesempatan untuk Menciptakan Value

SEO bukan permainan. Setidaknya itu bukan permainan yang bisa Anda menangkan dalam jangka panjang jika Anda menganggapnya sebagai permainan. Buatlah konten yang memiliki value dan Google akan menganggap artikel Anda layak dicari. Pengunjung lebih cenderung untuk berbagi konten yang mereka nikmati untuk dibaca dan akan berada di situs Anda lebih lama, sedangkan blogger, media dan orang-orang di industri Anda bisa menggunakan situs Anda sebagai referensi, yang berarti lebih banyak link organik.

9. Turunkan Bouncing Rate

Ada satu hal yang tidak disukai mesin pencari, yaitu tingkat bouncing yang tinggi. Periksa kata kunci Anda, dan cobalah mengoptimalkan halaman tersebut untuk mengurangi tingkat bouncing Anda. Search engine akan mencintai Anda untuk hal tersebut.

10. Menghasilkan Konten berkualitas

Search engine akan memberikan reward kepada orang-orang dan perusahaan yang membuat konten berkualitas tinggi dan konsisten dalam melakukannya. Hal-hal seperti author rank di Google+ akan memiliki pengaruh besar pada hasil pencarian organik. Cobalah untuk tidak hanya membuat konten dan mempublikasikannya secara online, tetapi juga untuk dapat memaksimalkan nilai dari konten tersebut sehingga bisa didistribusikan dengan baik di seluruh channel distribusi dan memiliki kesempatan untuk menjadi viral.

11. Membuat Blog Perusahaan untuk Meningkatkan Traffic SEO

SEO adalah raja di lalu lintas pencarian organik. Semakin banyak keyword yang populer dalam niche Anda, semakin banyak juga pencarian organik yang mengarah ke situs Anda. Ini termasuk terlalu banyak teks pada halaman utama situs Anda yang bisa saja dapat membahayakan situs Anda daripada membuatnya menjadi baik. Hal ini juga dapat membuat konsumen kesulitan untuk menemukan informasi yang mereka inginkan. Daripada menghapusnya dari situs Anda, cobalah untuk memulai sebuah blog terpisah sebagai pekerjaan SEO tambahan. Gunakan blog untuk menulis tentang niche Anda, apakah itu konstruksi, kecantikan atau hiburan. Cobalah untuk melakukan penelitian kata kunci untuk mengetahui frasa yang sedang tren dalam industri Anda dan masukkan mereka dalam posting blog.

12. Berkolaborasi dengan Industri Experts sebagai Daya Ungkit (leverage)

Semua orang suka opini dari ahli. Anda akan terkejut betapa mudahnya Anda bisa meyakinkan para pemimpin industri untuk berkontribusi dalam membuat guest posting ke blog Anda. Mereka akan memiliki pembaca mereka sendiri, dan orang-orang akan menjadi akrab dengan merek Anda. Para industry expert cenderung menghasilkan konten yang memiliki value yang akan menarik bagi user dan pembaca yang ada.

13 . Buat sebuah Komunitas

Menjawab pertanyaan-pertanyaan dari komunitas Anda sangat penting untuk meningkatkan lalu lintas website Anda dari Google. Anda harus menjadi brand yang terpercaya di niche Anda. Jika komunitas banyak mengajukan pertanyaan, tentunya proses tanya jawab tersebut akan memberikan konten berkualitas tinggi, berharga dan berguna. Google sangat memperhatikan hal ini. Bila Anda memberikan jawaban atas pertanyaan komunitas Anda, Google akan meningkatkan peringkat situs Anda. Anda tentu juga menciptakan loyalitas dalam komunitas Anda dan peringkat yang baik di Google pada waktu yang sama. Itu adalah situasi yang memberikan win- win solution.
Sumber : Mashable, buattokoonline.id