5 alat digital marketing terbaik untuk memahami pelanggan anda

Dalam dunia pemasaran,
kemampuan mendengarkan dan memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen merupakan
salah satu hal yang sangat krusial, termasuk pada dunia pemasaran digital.
Membangun hubungan baik dengan konsumen, mengajaknya berbicara secara pribadi
akan sangat membantu pebisnis dalam memahami dan memasarkan produk kepada
mereka.
Hal yang sama bisa
dilakukan dalam pemasaran digital yaitu dengan pemanfaatan data. Dalam
pemasaran digital, data menjadi faktor utama untuk memahami, mengukur dan
menjadikan landasan untuk menjalankan strategi pemasaran.
Menurut sebuah laporan oleh
Econsultancy dan IBM, 33 persen dari pemasar top yang disurvei mengatakan
bahwa, memiliki teknologi yang tepat untuk pengumpulan dan analisis data adalah
kunci untuk memahami pelanggan Anda.
Berikut adalah lima alat
pemasaran digital teratas yang dapat Anda gunakan juga untuk lebih memahami
pelanggan Anda yang dilansir dari entrepreneur.com
1.
Survey Monkey
Jika Anda
ingin tahu lebih banyak tentang pelanggan Anda, hal terbaik yang dapat Anda
lakukan adalah berbicara dengan mereka secara langsung. Tetapi jika pertemuan
tatap muka tak bisa dilakukan, survei adalah hal terbaik berikutnya. Dengan
SurveyMonkey, Anda dapat membuat survei untuk mengukur pendapat pelanggan
tentang produk dan merek Anda secara keseluruhan.
SurveyMonkey
memberi Anda kemampuan untuk terlibat dengan pelanggan Anda secara langsung dan
mendapatkan umpan balik tentang cara meningkatkannya. Pastikan Anda mengajukan
pertanyaan terbuka sehingga pelanggan Anda dapat merespons dengan jawaban
mereka sendiri. Anda akan mendapatkan insights atau wawasan berharga dari apa
yang mereka katakan kepada Anda, yang kemudian dapat Anda tindak lanjuti untuk
meningkatkan merek Anda.
2.
Google Analytics
Jika
hanya ada satu alat dari daftar ini yang Anda putuskan untuk digunakan, Google
Analytics tampaknya harus menjadi pilihan Anda. Google Analytics adalah alat
analisis yang dapat melacak lalu lintas pengunjung yang datang ke situs web
Anda dan kinerja setiap halaman web.
Google
Analytics memberi Anda data tentang bagaimana pelanggan berinteraksi dengan
merek Anda. Apakah ada satu halaman di situs web Anda yang paling sering
dikunjungi? Jenis konten apa yang paling menarik pengunjung? Dengan menjawab
pertanyaan ini, Anda dapat mempelajari tentang suka, tidak suka, dan preferensi
pelanggan.
Dengan
Google Analytics, Anda juga dapat menemukan informasi seperti berapa lama
pengunjung menghabiskan waktu di situs web Anda, sebaran geografis mereka dan
dari mana mereka berasal sebelum mereka mendarat di situs Anda. Dan bagian
terbaik tentang Google Analytics? Bisa digunakan secara gratis!
3.
Google Trends
Apa yang
diketikkan orang ke Google dapat memberi tahu Anda banyak hal tentang kebutuhan
mereka. Dengan Google Trends, Anda dapat mengidentifikasi dan mempelajari
tentang istilah pencarian yang digunakan calon pelanggan Anda.
Alat ini
memberi tahu Anda seberapa populer kata kunci penelusuran tertentu dan
bagaimana popularitas kata kunci berubah seiring waktu. Google Trends juga
memungkinkan Anda untuk melihat istilah dan topik penelusuran terkait, yang
dapat mengungkapkan peluang baru untuk bisnis Anda.
4.
Hootsuite
Menurut
eMarketer, hampir sepertiga penduduk dunia menggunakan media sosial secara
teratur. Dan belakangan ini, media sosial tidak hanya untuk terhubung dengan
teman - ini juga untuk terhubung dengan bisnis. Bisnis Anda mungkin sudah
memiliki kehadiran media sosial; setidaknya itu seharusnya. Tetapi seberapa
sering Anda memperhatikan apa yang dikatakan orang tentang merek Anda di media
sosial?
Dengan
alat seperti Hootsuite, Anda dapat mengelola jejaring sosial Anda semua di satu
tempat dan melacak siapa saja yang menyebutkan merek Anda. Anda dapat
menyiapkan pengaturan untuk menyebutkan nama perusahaan Anda, pesaing Anda, dan
industri Anda secara umum. Dengan cara ini, Anda dapat memanfaatkan percakapan
yang relevan yang dialami pelanggan dan belajar dari mereka.
5.
Salesforce
Menurut
HubSpot, 40 persen tenaga penjualan menggunakan cara informal, seperti
Microsoft Excel atau Outlook, untuk menyimpan prospek dan data pelanggan.
Dengan data yang disimpan di alat yang tidak memadai dan di banyak tempat,
mudah bagi hal-hal menjadi tidak terorganisir dan bahkan hilang.
Namun,
sistem berbasis cloud seperti Salesforce memungkinkan Anda mengelola semua data
pelanggan di satu tempat. Anda dapat menyimpan informasi kontak dan catatan
tentang interaksi Anda dengan pelanggan, dan bahkan mengirim email dari
platform.
Dengan
Salesforce, Anda dapat memastikan bahwa semua informasi yang Anda kumpulkan
tentang pelanggan Anda disimpan bersama. Ini memungkinkan Anda untuk melihat
gambaran secara keseluruhan dan memiliki pemahaman yang jelas dan menyeluruh
tentang pelanggan Anda.
sumber : elshinta.com
0 komentar:
Posting Komentar