Jumat, 03 Januari 2020

MARKETING CAMPAIGN MANAGEMENT TOOLS

MARKETING PLAN
Dalam dunia bisnis, marketing plan sangat penting. Dalam beberapa hal marketing plan menjadi hal yang sangat krusial, namun sering terlupakan dan tidak dibuat dengan sungguh-sungguh. Fungsi marketing plan dalam sebut bisnis sangat vital, yaitu membantu menetapkan target-target serta bagaimana cara mencapainya. Tentu saja marketing berpengaruh langsung pada keberhasilan sebuah bisnis. Tanpa marketing plan yang baik, potensi kerugian akan sangat besar.
Apa itu Marketing Plan?
Marketing plan dapat dikatakan sebagai panduan bagi para pelaku bisnis untuk memasakan usahanya. Di dalamnya terdapat strategi-strategi marketing yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran.
Misalnya sebuah bisnis akan mengadakan promosi berupa potongan harga sebesar 25% untuk menghabiskan stok lama. Untuk melaksanakannya dibutuhkan sebuah marketing plan yang baik. Marketing plan adalah blueprint yang menjelaskan secara detail bagaimana cara melakukan promosi tersebut, dimana tempatnya, sampai kapan promosi dilangsungkan, hingga potensi untung dan rugi dari event tersebut.
Marketing plan memiliki prinsip-prinsip dasar yang serupa, namun pengaplikasiannya tidak sama antara satu bisnis dengan yang lain. Bahkan dalam dua bisnis di bidang yang sama pun tidak bisa menggunakan marketing plan yang sama persis. Semua harus disesuaikan dengan kondisi usaha masing-masing, baik secara eksternal maupun internal.
Struktur Umum Marketing Plan
Marketing plan biasanya berisi:
  • Executive Summary
  • Market research
  • Competition
  • Market plan strategies
  • Marketing plan budget
  • Marketing goals
  • Monitoring of the marketing plan results
Cara Membuat Marketing Plan yang Baik
Anda yang mengelola bisnis sendiri harus memahami bagaimana cara menyusun marketing plan. Bahkan jika Anda baru saja memulai usaha, marketing plan sangat diperlukan. Berikut adalah langkah-langkah membuat marketing plan disertai dengan contohnya. Dalam hal ini, diumpamakan Anda adalah seseorang yang mengelola bisnis kafe.
Kafe adalah salah satu bisnis dengan prospek yang baik saat ini. Budaya nongkrong yang melanda kalangan muda dewasa di perkotaan membuat para pebisnis berlomba-lomba membuat kafe yang unik untuk menarik pelanggan. Berbanding lurus dengan prospeknya, Anda akan menemui banyak pesaing di bidang ini, baik yang sudah lama maupun yang akan muncul.
Agar kafe yang Anda dirikan lebih unggul dibandingkan dengan kafe-kafe yang lain, maka Anda harus bisa menyusun sebuah marketing plan yang baik.
1. Membuat Executive Summary
Langkah awal menyusun marketing plan bisa dilakukan dengan cara membuat executive summary sederhana. Executive summary mencakup tujuan-tujuan perusahaan, ukuran keberhasilan dalam pemasaran, rencana jangka panjang, dan hal lain yang berkaitan dengan perusahaan.
Disini Anda harus mendeskripsikan secara detail tentang konsep kafe yang akan dibangun, target yang ingin dicapai (misalnya 1000 pengunjung dalam bulan pertama), termasuk rencana pembukaan cabang dalam beberapa tahun mendatang, dan lain-lain.
2. Menyusun Target Bisnis
Setelah membuat semua garis besarnya dalam executive summary, kini saatnya untuk menggarisbawahi target-target bisnis yang ingin dicapai secara lebih detail. Ingat, dalam membuat target bisnis Anda harus benar-benar jelas dan spesifik. Misalnya Anda ingin mencapai 500 pengunjung setiap harinya pada Minggu pertama pembukaan sebagai target jangka pendek, serta ingin membuka 10 cabang di tahun kelima usaha Anda.
Jangan ragu untuk menentukan target usaha dengan sangat detail, karena semakin spesifik tujuan Anda maka akan semakin mudah pula untuk menyusun strategi bagaimana cara mencapainya.
3. Menganalisa Peluang dan Tantangan
Dalam tahap ini Anda harus bisa menentukan kekuatan dan kelebihan bisnis Anda dibandingkan dengan yang lain. Apa yang membuat pelanggan tertarik untuk mampir ke kafe Anda? Apa yang mereka cari? Bagaimana mendapatkan kepuasan mereka untuk mendapatkan pelanggan yang lebih banyak lagi.
Kekuatan yang terbesar ada pada harga yang lebih rendah dari rata-rata, pelayanan yang baik dan cepat, serta tempat yang nyaman untuk ngobrol selama berjam-jam. Selain itu, Anda harus memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan kafe yang lain. Misalnya kafe Anda menyajikan kopi nusantara dari berbagai daerah di Indonesia, atau kafe Anda menyediakan open kitchen dimana pelanggan bisa melihat barista meramu biji kopi hingga menjadi minuman.
4. Riset Pada Target Pelanggan
Ini dia salah satu poin terpenting yang tidak boleh dilewatkan ketika seorang pebisnis menyusun marketing plan. Keberadaan pelanggan tentu sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah bisnis. Tentukan target pelanggan yang spesifik untuk bisnis Anda.
Misalnya target pelanggan kafe Anda adalah siapa saja yang berusia 16-30 tahun. Mereka yang masih muda, senang berkumpul bersama teman, atau sekedar menikmati kopi sendirian. Setelah memperjelas target pelanggan, kini saatnya Anda melakukan riset kecil-kecilan. Cari tahu apa yang mereka inginkan dari kafe yang mereka kunjungi: harga murah, tempat nyaman, makanan yang enak, atau koneksi internet cepat? Hasil riset sederhana ini dapat membantu strategi pemasaran yang akan dibuat nantinya.
5. Analisa Faktor-faktor Eksternal
Keberhasilan sebuah bisnis tidak hanya tergantung pada faktor internal seperti personil dan strategi pemasaran saja. Banyak faktor eksternal yang turut mempengaruhinya. Faktor-faktor eksternal seperti fluktuasi pasar atau inflasi tentu di luar kendali perusahaan. Namun Anda harus tetap melakukan antisipasi dengan menganalisa faktor-faktor eksternal ini.
Misalnya tentang tren pasar. Kini metode pembayaran virtual melalui aplikasi sangat populer di kalangan anak muda yang menjadi target pelanggan Anda. Anda tentu tidak boleh tertinggal. Agar konsumen tetap tertarik untuk datang, segera sediakan jasa pembayaran melalui aplikasi yang sering memberikan potongan harga menarik. Inilah faktor eksternal yang terjadi di luar kendali Anda, namun tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada keberhasilan bisnis Anda.
6. Mencari Tahu Keunggulan dan Kelemahan
Dua aspek penting dalam analisis SWOT yaitu strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan) memegang peranan penting dalam marketing plan. Cari tahu apa saja kekuatan dan kelemahan dalam bisnis Anda, sehingga Anda bisa fokus menyusun strategi dengan mengandalkan kekuatan tersebut.
Anda bisa melakukan riset sederhana dimulai dari orang-orang terdekat yaitu teman dan keluarga. Paparkan konsep bisnis yang Anda miliki lalu minta pendapat mereka tentang kelemahan dan kekuatan Anda. Minta mereka mendeskripsikan secara spesifik.
Setelah bisnis kafe berjalan, buatlah sebuah kuesioner singkat pada para pelanggan untuk mencari tahu kekuatan dan kelemahan Anda di mata mereka.
7. Menyusun Strategi Promosi
Setelah mengumpulkan cukup informasi, kini saatnya Anda menjalankan intinya yaitu menyusun strategi promosi. Ada banyak cara yang bisa dilakukan misalnya dengan Social promotion, iklan berbayar, mengadakan event, promosi harga, dan lain-lain.
Misalnya Anda menawarkan potongan harga 10% untuk semua menu pada 1 minggu pertama pembukaan. Di Minggu berikutnya Anda menerapkan harga normal dan sebagai gantinya ada hiburan berupa live music.
Strategi promosi harus disesuaikan dengan target pelanggan. Anda harus memahami apa yang diinginkan anak muda. Misalnya mereka suka makanan dengan harga murah dan rasa yang enak, atau mereka ingin berlama-lama berada di kafe meski hanya memesan satu cangkir kopi saja.
8. Penggunaan Media Sosial
Di era digital seperti sekarang, promosi yang paling menguntungkan adalah promosi melalui media sosial. Metode ini sangat cocok untuk Anda yang punya budget tipis untuk melakukan pemasaran. Ada beberapa cara promosi melalui media sosial yang bisa dilakukan:
  • Meminta pelanggan mengunggah ulang foto di akun sosial media bisnis Anda, lalu menandai 5 teman mereka untuk mendapatkan potongan harga khusus.
  • Memberikan potongan harga tambahan pada pelanggan yang mengunggah kunjungan mereka ke kafe Anda dan memberikan testimoni saat itu juga.
  • Membuat akun di Instagram 2 atau 3 bulan sebelum pembukaan dan mulai aktif mengunggah foto atau update story.
  • Bekerja sama dengan publik figur (bisa artis atau selebgram) untuk ikut mempromosikan bisnis Anda).
Anda bisa menggunakan media sosial sebagai sarana untuk melakukan survei langsung pada para pelanggan tentang apa yang mereka inginkan dari kafe Anda. Dengan demikian Anda akan langsung terhubung dengan pelanggan, memahami tren yang sedang berlangsung, dan strategi apa yang harus Anda terapkan.
Keberadaan sosial media juga mendekatkan Anda dengan pelanggan. Ini juga bisa menjadi sarana yang tepat bagi Anda untuk semakin mengembangkan bisnis.
9. Siapkan Anggaran
Dalam menyusun strategi pemasaran, Anda mungkin punya banyak ide-ide gila dan spektakuler yang bisa membantu Anda mencapai target dalam waktu singkat saja. Namun semua hal itu sia-sia jika budget yang Anda miliki tidak cukup. Mungkin Anda harus mengubah beberapa hal untuk menyesuaikannya dengan anggaran yang ada. Dalam membuat anggaran, Anda harus realistis dengan melihat kondisi usaha saat ini dan potensi di masa mendatang.
Berikut cara menetapkan anggaran untuk menjalankan strategi pemasaran bagi bisnis Anda:
  • Menilai kondisi finansial saat ini dengan memperhitungkan apa-apa saja yang mampu Anda lakukan dengan uang yang ada saat ini. Jangan pernah melakukan “penggemukan” anggaran dengan mengharapkan keuntungan yang akan didatangkan oleh bisnis Anda. Ingat bahwa peluang gagal selalu ada.
  • Mulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu. Misalnya dengan mengalokasikan dana yang ada untuk melakukan pemasaran, lalu menyusun strategi yang sesuai dengan jumlah tersebut. Untuk anggaran yang minim, sebaiknya Anda memilih metode yang sudah pasti dengan tingkat keberhasilan tertinggi. Misalnya dengan metode iklan atau promosi yang banyak dilakukan pebisnis saat ini, yaitu melalui media sosial.
  • Persiapkan diri untuk melenceng dari rencana awal. Tidak semua hal yang Anda rencanakan bisa berhasil. Misalnya dengan promosi pada media sosial tadi. Cara yang Anda terapkan memang berhasil menjangkau banyak orang, namun sayangnya secara geografis mereka tidak tinggal di wilayah bisnis Anda. Jika strategi awal yang diterapkan tidak mencapai sasaran, maka lakukan kalkulasi ulang dan susun lagi strategi yang lebih baik dan tepat sasaran.
10. Buat Ukuran Pencapaian
Ukuran pencapaian adalah panduan bagi Anda untuk mengetahui seberapa dekat Anda dengan sasaran Anda. Tuliskan kemajuan atau kerugian bisnis Anda setiap hari secara rinci. Misalnya dalam sehari, target apa saja yang dapat dicapai dan tidak, kemudian diakumulasi menjadi bulanan, dan tahunan.
Dengan demikian Anda bisa mencari tahu kekurangan dan kelebihan Anda secara lebih baik lagi. Entah strategi yang Anda terapkan berhasil atau tidak, perubahan tetap diperlukan karena tren pasar yang cenderung berubah-ubah.
Marketing plan adalah sesuatu yang harus terus dibuat selama bisnis masih berjalan. Jangan hanya membuat marketing plan di awal saja. Tapi kembangkan terus marketing plan dari waktu ke waktu dengan mempertimbangkan tren pasar, kondisi ekonomi, dan kompetitor Anda. Bila perlu, Anda harus bisa menciptakan sebuah tren baru agar diikuti oleh para pesaing.
WEB STATISTICS
1. Email yang dibuka dari smartphone & tablet pernah melonjak 80% dan diprediksikan akan terus meningkat.

Artinya apa? semakin mainstream posisi smartphone & tablet di masyarakat, maka semakin besar peluang yang tersedia bagi kita untuk masuk ke email marketing & newsletter.

2. Blog lebih berpengaruh 63% dalam memutuskan pembelian dibandingkan majalah.

Peran dunia maya terbukti merupakan primadona di dunia marketing, di mana presepsi yang ditulis sebuah blog terpercaya mampu menggiring persepsi seseorang dalam melakukan pembelian. Lebih efektif dibandingkan beriklan di majalah.

3. Artikel dengan gambar lebih menarik 94% daripada artikel yang tidak menggunakan gambar.

Rupanya penggunaan gambar pada artikel anda berpengaruh lebih besar untuk menarik perhatian banyak orang daripada yang anda duga.

4. Perusahaan yang menulis artikel blog 15 kali atau lebih dalam sebulan mendapatkan trafik sebesar 5 kali lipat dibandingkan perusahaan yang tidak mempunyai blog.

Blog rupanya memiliki peran penting pada pertumbuhan perusahaan. Artinya, sekarang bisnis sudah tidak boleh lagi mengabaikan blog mereka.

5. Jumlah rata-rata panjang kata dalam website yang terindex oleh Google dalam keyword apapun adalah 2000 kata.

Statistik tersebut dapat menjadi tolak ukur kita untuk melakukan manajemen konten website kita untuk menyampaikan apa-apa saja yang penting pada website. Lagipula informasi yang terlalu bertele-tele juga akan membuat pengunjung merasa bosan.

6. Menu List Post memiliki peluang 200% untuk diklik dibandingkan link normal post.

Artinya, sekarang kita sudah tidak boleh lagi mengabaikan menu listing yang berada di sidebar, karena mereka engage dengan user lebih banyak daripada yang kita duga.

7. List post dengan gambar memiliki peluang  333% lebih besar untuk diklik dibandingkan normal post.

Setelah kita tahu pentingnya listing maka kita bisa memperkuat menu list post tersebut dengan gambar. Karena berdasarkan statistik, list post berpeluang untuk mendapatkan 333% klik jika dia dibubuhi gambar.

8. 67% konsumen mengatakan bahwa kualitas image dari produk sangat penting dalam memilih & melakukan pembelian produk tersebut.

Dari mata turun ke hati. Rupanya bukan sekedar pepatah.

9. 58% orang berhenti melihat video ketika memasuki detik ke-90

Sampaikan ide atau poin penting pada 90 detik pertama, karena dari statistik di atas banyak orang akan mengabaikan informasi yang ingin disampaikan ketika masuk detik ke-90.

10. 20% orang akan membaca text. 80% orang akan melihat video dengan konten yang sama.

Perkembangan teknologi juga memicu orang untuk mengubah habit mereka. Dimana informasi berupa video lebih disukai oleh banyak orang, ditunjukkan dengan statistik sebesar 80%.

Nah pemilik bisnis, silakan gunakan statistik ini untuk membantu anda menjalankan kegiatan marketing yang tepat sasaran. Anda punya sumber lain? Mari kita kumpulkan berbagai statistik Anda di sini sama-sama :-)

SALES REPORTS

Apa Itu Laporan Penjualan?

Laporan penjualan, atau laporan analisis penjualan, memberikan gambaran umum tentang keadaan kegiatan penjualan dalam suatu perusahaan. Ini menunjukkan tren yang berbeda terjadi dalam volume penjualan selama waktu tertentu, tetapi juga menganalisis langkah-langkah yang berbeda dari corong penjualan dan kinerja eksekutif penjualan.

Mereka memberikan gambaran tentang latihan perusahaan pada saat tertentu untuk menilai situasi dan menentukan keputusan terbaik yang harus diambil dan jenis tindakan yang harus dilakukan. Laporan penjualan membantu dalam menemukan peluang pasar baru yang potensial di mana mereka dapat meningkatkan hasilnya.

Mereka bisa dari berbagai bentuk: format laporan penjualan harian akan melacak metrik penjualan yang relevan setiap hari: jumlah panggilan telepon atau rapat yang diatur oleh perwakilan, jumlah prospek yang dibuat. Biasanya, templat laporan penjualan mingguan dapat memantau jumlah transaksi yang ditutup oleh tim atau pendapatan yang dihasilkan. Format laporan penjualan bulanan akan memberikan gambaran yang lebih besar tentang aktivitas masing-masing tenaga penjualan atau tim secara keseluruhan dalam berbagai tugas.

Ada juga berbagai jenis laporan penjualan yang akan fokus pada aspek yang berbeda: kinerja penjualan secara umum, merinci pendapatan yang dihasilkan, evolusi volume penjualan, mengukurnya terhadap target penjualan yang telah ditentukan sebelumnya, nilai masa hidup pelanggan, dll. Ada juga melaporkan fokus pada perwakilan penjualan itu sendiri dan kinerja siklus penjualan mereka, dari generasi memimpin hingga penutupan kesepakatan.

Apa Tujuan Dari Laporan Penjualan?

Anggap pelaporan sebagai "alat bantu navigasi" Anda untuk mengarahkan tim penjualan Anda ke arah yang benar. Perangkat lunak analitik penjualan modern akan membantu Anda mendapatkan wawasan penjualan yang dapat ditindaklanjuti untuk mendorong pendapatan masa depan dan menghancurkan kuota. Mereka memperjelas hal-hal untuk tim penjualan Anda sejauh apa yang penting dan apa yang harus mereka kerjakan.

Jika tim penjualan menetapkan tujuan triwulanan yang ambisius untuk menutup enam angka dalam aliran pendapatan baru, dan kemudian memeriksa kemajuan sekitar dua bulan dalam ... hanya untuk menyadari bahwa mereka jauh dari target untuk mencapai tujuan mereka. Mereka mungkin berusaha keras untuk menjadikan tujuan mereka menjadi kenyataan, tetapi bekerja keras saja tidak cukup.

Anda perlu bekerja keras, pada hal-hal yang benar, pada waktu yang tepat. Dengan kata lain, Anda perlu bekerja keras dengan niat dan kesadaran. Dan itulah contoh laporan penjualan harian dan mingguan yang akan kami sajikan dalam artikel ini akan membantu Anda mencapainya. Mereka memberi Anda indikasi tentang bagaimana kinerja tim Anda secara konstan sehingga Anda dapat memperbaiki hal-hal yang diperlukan.

Selama Anda tidak membebani tim Anda dengan terlalu banyak KPI penjualan, dengan menggunakan laporan Anda dapat menunjukkan kepada staf Anda, “Hei, angka-angka ini sangat penting untuk kesuksesan kami. Jadi, kita akan sering melacaknya. ". Ketika tim Anda memiliki serangkaian contoh KPI sederhana dan jelas yang perlu mereka laksanakan, mereka dapat menginvestasikan seluruh energinya untuk meningkatkan pendapatan - alih-alih membuang waktu untuk memikirkan apa yang harus mereka fokuskan selanjutnya.

Misalnya, katakanlah Anda telah melakukan kampanye panggilan dingin yang agresif untuk menghidupkan bisnis baru. Jika Anda menggunakan laporan mingguan, Anda mungkin menemukan setelah seminggu bahwa TIDAK ADA yang membuat kemajuan signifikan. Mengetahui hal ini, Anda dapat beralih ke strategi lain tepat waktu untuk tetap mencapai sasaran pendapatan bulanan Anda.

Memang, semua informasi ini sebagian besar tergantung pada siklus penjualan Anda. Jika Anda memiliki paket perangkat lunak perusahaan yang sangat mahal yang seringkali membutuhkan waktu setengah tahun untuk ditutup, maka laporan bulanan akan menjadi versi laporan mingguan Anda, dan laporan mingguan Anda akan serupa dengan laporan harian untuk bisnis lain dengan siklus penjualan yang lebih pendek.

Sekarang, semoga kami meyakinkan Anda tentang pentingnya menggunakan laporan harian dan mingguan, mari beralih ke beberapa contoh - kami bahkan akan selesai dengan beberapa laporan bulanan!

Bagaimana Cara Membuat Laporan Penjualan?

Saat Anda menulis laporan, Anda harus mengingat tujuan akhir Anda. Untuk menguasai penulisan laporan, ada beberapa pertanyaan penting yang perlu Anda tanyakan pada diri sendiri: untuk siapa Anda melapor, dan mengapa? Apakah ini pemeriksaan mingguan atau penilaian situasi atau proyek kampanye? Apa periode waktu laporan? Apa pesan utama yang ingin Anda bagikan?

Setelah pertanyaan ini menemukan jawaban, Anda dapat dengan mudah mengartikulasikan laporan Anda. Inilah cara melakukannya:

How to make a sales report: 1. Define your audience, 2. Define the purpose of the report, 3. Decide on a time period, 4. Gather the right data, 5. Visualize your findings, 6. Provide context, 7. Get creative


  • Define your audience: sebelum menulis, pikirkan siapa yang akan membaca dan apa yang perlu mereka ketahui. Pertimbangkan juga latar belakang mereka dan jika mereka terbiasa dengan jargon yang mungkin Anda gunakan. Ini tidak sama jika Anda menulis untuk khalayak penjualan atau khalayak umum.

  • Define the purpose of your report: bagikan kemajuan bulanan dengan manajemen puncak, atau sekadar ikhtisar mingguan dan analisis tujuan penjualan dengan tim Anda. Kedua laporan akan memiliki struktur yang berbeda dan info yang akan Anda bagikan juga akan sangat berbeda.
  • Define the purpose of your report: itu berarti Anda dapat membuat laporan harian maupun bulanan, atau memilih untuk menampilkan data kuartal atau tahun terakhir. Nanti di artikel ini, Anda bisa melihat contoh masing-masing.
  • Gather the right data: karena Anda telah menetapkan KPI khusus untuk dilacak, Anda sekarang hanya perlu mengkompilasi semuanya dan menganalisisnya dengan bantuan alat BI online. Mereka secara khusus dirancang untuk memudahkan data Anda dan membuat laporan analisis penjualan yang menarik dalam waktu singkat.
  • Visualize and communicate your findings: bagian terpenting, setelah Anda menganalisis dan menggali wawasan dari data Anda, adalah untuk menyampaikan informasi ini kepada audiens Anda. Menggunakan dasbor intelijen bisnis profesional yang berfungsi dengan data waktu nyata akan selalu memberi Anda informasi terkini saat berbagi wawasan Anda.
  • Provide context: aspek yang sering dilupakan, ketika kita tenggelam dalam pola pikir pelaporan, adalah bahwa angka tidak pernah menceritakan kisah lengkap. Berikan latar belakang dan gambaran yang lebih besar kepada angka-angka, terutama jika Anda mempresentasikan template laporan penjualan mingguan misalnya: bagaimana situasinya bulan, kuartal? Apakah tren umum naik atau turun?
  • Get creative! Saat membangun laporan Anda, tambahkan sedikit kesenangan atau lebih banyak sentuhan pribadi yang akan menarik perhatian audiens Anda dan membuat Anda lebih percaya diri saat presentasi!

SURVEYS
Riset pemasaran merupakan kegiatan penelitian dalam bidang pemasaran. Riset pemasaran harus dilakukan secara sistematis, yakni mulai dari perumusan masalah, perumusan tujuan, pengumpulan data, pengolahan data, hingga interpretasi dari hasil riset pemasaran yang diperoleh. Riset pemasaran dilakukan sebagai upaya memberi masukan bagi pihak manajemen. Dengan adanya riset pemasaran, pihak manajemen akan mengetahui hal apa saja yang perlu diperbaiki dan strategi pemasaran apa yang masih sesuai dilakukan untuk merebut peluang.
Banyak orang yang seringkali masih bingung dengan istilah riset pemasaran. Riset pemasaran (marketing research) seringkali disamakan dengan riset pasar (market research), padahal keduanya merupakan istilah yang berbeda. Riset pasar berfokus pada pasar yang telah ditentukan secara spesifik. Sementara, riset pemasaran memiliki arti yang lebih luas. Riset pemasaran tidak hanya terpaku pada aspek pasar atau produk, namun juga mencangkup hal-hal di luar itu. Singkatnya, riset pasar bisa disebut sebagai bagian dari riset pemasaran.

Fungsi Riset Pemasaran

Riset pemasaran merupakan sebuah langkah penting yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk membantu menyusun perencanaan pemasaran. Program pemasaran pada tahun yang baru biasanya turut dipengaruhi oleh hasil riset pemasaran yang dilakukan perusahaan di akhir tahun. Riset pemasaran dapat diibaratkan sebagai mata dan telinga perusahaan untuk mengetahui bagaimana pandangan dan keinginan konsumen terhadap perusahaan. Riset pemasaran memiliki tiga fungsi utama, yaitu:

a. Evaluating

Fungsi riset pemasaran yang pertama adalah evaluating. Riset pemasaran yang dilakukan untuk fungsi ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi program-program pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya. Fungsi evaluating dalam riset pemasaran ini juga termasuk ketika perusahaan ingin melakukan review terhadap brand positioning yang dibandingkan dengan produk pesaing.

b. Understanding

Fungsi riset pemasaran kedua adalah understanding. Fungsi riset pemasaran ini menekankan pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai salah satu insight atau masukan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan memahami konsumen, perusahaan akan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan konsumen. Dalam menjalankan fungsi ini, riset pemasaran yang dilakukan biasanya adalah riset yang menggambarkan potret kebiasaan dan perilaku konsumen serta harapan dan keluhan mereka terhadap produk.

c. Predicting

Fungsi riset pemasaran ketiga adalah predicting. Fungsi riset pemasaran yang terakhir ini merupakan fungsi yang sebenarnya paling sulit untuk dilakukan. Dunia ini penuh dengan ketidakpastian, sehingga prediksi yang dilakukan dalam riset pemasaran sangatlah berisiko karena sifatnya yang sangat relatif. Ketika sebuah brand ingin membidik pasar baru, maka riset pemasaran selalu dijadikan bahan acuan utama. Begitu pun ketika perusahaan ingin menyusun strategi pemasaran baru, riset pemasaran masih menjadi penilaian utama.

Langkah Dasar Melakukan Riset Pemasaran

Langkah sistematis yang harus dilakukan dalam menjalankan riset pemasaran diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Merumuskan Masalah

Hal pertama kali yang harus dilakukan untuk menjalankan riset pemasaran adalah merumuskan masalah. Proses perumusan masalah ini sangat penting untuk dilakukan agar kita mengerti betul dengan tujuan yang akan dicapai setelah riset selesai. Pada dasarnya riset disusun untuk menghasilkan informasi yang akurat dan jelas sebagai kesimpulan atas permasalahan yang sedang kita hadapi dalam bisnis.
Misalnya permasalahan kita adalah ingin menentukan besarnya biaya yang akan digunakan untuk promosi atau iklan. Perumusan masalahnya adalah bagaimana cara mengetahui besarnya biaya yang diperlukan. Sedangkan kesimpulan yang akan didapat adalah dalam bentuk kisaran nilai dari biaya promosi yang paling ideal.

2. Menentukan Desain Riset

Desain riset dibutuhkan untuk menentukan prosedur secara rinci mengenai cara pengumpulan data, cara pengujian hipotesa, dan kemungkinan melakukan kuesioner dengan berbagai model yang ditentukan. Penentuan desain riset biasanya didasarkan pada parameter yang akan diambil untuk menghasilkan sebuah kesimpulan tertentu.

3. Merancang Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diambil langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder biasanya berupa data yang diambil dari buku, Internet, dan pustaka lainnya yang relevan. Anda perlu menentukan bagaimana cara mengumpulkan data-data tersebut dan dihimpun menjadi sebuah database.

4. Mengambil Sampel & Mengumpulkan Data

Selanjutnya Anda melakukan pengambilan sampel dan mengumpulkan data di lapangan. Anda bisa melakukan pengambilan sampel didasarkan pada metode sampling yang digunakan, baik itu probability atau non probability sampling.

5. Melakukan Analisa & Interpretasi Data

Sebuah pengumpulan data tidak akan pernah bisa menjadi sebuah kesimpulan jika tidak dilakukan analisis dan interpretasi data. Anda bisa mulai dari editing, koding, tabulasi, analisa statistik, dan interpretasi data. Data yang diolah inilah yang akan memberikan petunjuk pada kesimpulan yang akan Anda ambil.

6. Menyusun Laporan Riset

Laporan riset pemasaran bisa berupa laporan hasil, kesimpulan, serta rekomendasi penelitian yang diberikan kepada pihak manajemen. Kemudian pihak manajemen akan mengambil keputusan berdasarkan hasil dari interpretasi data sebelumnya. Laporan riset inilah yang akan menjadi standar penelitian oleh para eksekutif dalam mengevaluasi manfaat riset pemasaran.
Demikianlah enam langkah dasar yang dapat Anda gunakan untuk melakukan riset pemasaran dengan baik. Dalam sebuah bisnis, selain laporan riset juga ada laporan keuangan yang tidak kalah penting. Laporan keuangan juga dapat menjadi salah satu data penting untuk melakukan riset pemasaran. Kini, Anda dapat membuat laporan keuangan dengan menggunakan software akuntansi. Jurnal adalah software akuntansi online yang membantu membuat laporan keuangan dengan mudah, cepat, dan realtime.

0 komentar:

Posting Komentar