Jumat, 03 Januari 2020

EMAIL MARKETING


LAYANAN EMAIL MARKETING

Pada artikel kali ini kami menyajikan langkah-langkah memulai email marketing untuk memastikan setiap campaign yang dilakukan menjadi sukses.

1. Pilih email marketing tools yang tepat

Dalam memulai 
email marketing, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih dan berlangganan email marketing tools. Melakukan hal ini akan memastikan Anda tidak perlu lagi mengirim email satu persatu, namun mengirim banyak email sekaligus. Tidak hanya itu saja, kebanyakan email marketing tools menawarkan fitur lain seperti template, manajemen kontak, hingga fitur tracking email

2. Kumpulkan daftar kontak

Setelah memilih 
email marketing tools, yang selanjutnya perlu dilakukan mengumpulkan kontak yang akan dikirimi email. Banyak sekali cara untuk mengumpulkan kontak, . Mengumpulkan kontak memang tidak bisa dilakukan secara instan, semisal dengan cara membeli daftar email.

Kami sangat tidak menyarankan untuk melakukan pembelian daftar email, karena para penerima email akan merasa memberikan tidak pernah memberikan emailnya dan bisa jadi email yang dikirimkan justru ditandai sebagai spam oleh mereka. Lebih baik mengirim email dengan jumlah kontak yang sedikit, dari pada kepada orang-orang yang bahkan tidak mengetahui bisnis Anda.

3. Desain email semenarik mungkin

Buat desain email semenarik mungkin. Manfaatkan template email yang telah disediakan oleh 
email marketing tools, . Salah satu keuntungan dari menggunakan MTARGET, yaitu setiap desain yang telah dibuat dapat tersimpan dalam Template Manager dan siap untuk diduplikasi kapanpun.

4. Tulis konten email

Tujuan utama email adalah agar 
subscriber memahami informasi yang dikehendaki. Tapi, membuat konten yang persuasif tidak dapat dilakukan dengan sekali mencoba. Diperlukan proses latihan untuk membuat konten email menjadi lebih persuasif.
Untuk memudahkan, Anda dapat membagi email ke dalam 3 bagian penting :
    • Headline (apa yang Anda tawarkan)
    • Isi email (keterangan bagaimana ‘headline’ dapat membantu pembaca)
    • Call to action (beritahu apa yang selanjutnya harus dilanjutkan pembaca)
Tidak hanya konten email, luangkan juga waktu untuk membuat subjek email. Sebagai tips tambahan, buat subjek email sesingkat mungkin, tidak lebih dari 40 karakter.
5. Tes pengiriman email
Jika sudah memiliki email yang siap dikirim (dengan desain dan konten menarik), tes email sebelum mengirimnya ke seluruh subscriber. Tujuannya adalah untuk mengecek apakah masih ada kesalahan atau kekurangan di dalam email yang telah dibuat. Ini juga untuk melihat apakah email yang dikirimkan akan masuk spam atau tidak. Jika semua sudah sempurna, lanjut ke langkah berikutnya.
 6. Kirim email
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam langkah ini adalah timing. Pertama memang diperlukan research untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk mengirim email. Setelah mendapatkan waktu yang tepat, pastikan untuk selalu konsisten ketika mengirim email.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam memulai email marketing, dimulai dari memilih tools yang paling tepat hingga proses pengiriman. Selamat berkirim email!

LEAD MAGNET

Apa itu Lead Magnet?

Membangun Komunitas dan Banyak Pengikut
Membangun Komunitas dan Banyak Pengikut
Lead Magnet adalah sebuah metode untuk menarik sebanyak mungkin pengikut. Dalam hal ini adalah orang-orang yang tertarik dan penasaran dengan produk kamu. Salah satu perusahaan yang sukses membangun lead magnet yang kuat adalah Apple.
Setiap kali Apple meluncurkan produk baru, orang-orang sudah berbondong antri di depan pintu toko bahkan menginap kalau perlu. Inilah para leadyang sudah sedemikian fanatik dengan Apple.
Hebatnya lagi mereka tidak hanya membeli produk, mereka bahkan membantu memasarkan, menjelaskan hingga membuatkan review dan panduan produk-produk Apple secara cuma-cuma. Edan banget !

Lead Magnet untuk Akselerasi Penjualan Produk

Bagaimana sih sebuah sistemlead magnet kok mampu meningkatkan penjualan produk? Ini karena sistem lead magnet sangat selaras dengan sifat alami manusia sebagai makhluk sosial.
Manusia suka berkumpul
Manusia suka berkumpul
Manusia selalu ingin berkumpul dengan golongan yang punya ketertarikan yang sama akan sesuatu. Makanya dimana-mana ada banyak sekali komunitas.
Mulai komunitas web developer, komunitas pengusaha kuliner, komunitas pendaki gunung, macem-macem. Termasuk juga adanya banyak organisasi dan partai menunjukkan kecenderungan manusia untuk berkumpul.
Uniknya lagi, ketika manusia berkumpul, sifat fanatisme terhadap kelompoknya mulai tumbuh. Semakin sering berkumpul, semakin sering interaksi, makin kuat ketertarikannya dan makin fanatik jadinya. Maka tak jarang ada perselisihan antar kelompok hanya gara-gara hal sepele.
Dalam otak manusia ada yang namanya otak mamalia yang tugasnya memang melindungi kelompoknya. Jika kelompoknya terserang maka dia cenderung ikut mempertahankan diri.
Sisi yang lain akibat fanatisme ini adalah cinta buta. Ya seperti pengguna Apple itu. Walaupun harganya mahal, walaupun harus menginap di depan toko, walaupun harus berdesak-desakan antri, tetap dilakoni karena sudah fanatik pada kelompoknya yang dalam hal ini direpresentasikan pada sebuah produk.
Yang lebih simple adalah T-Shirt. Jika mau membuat sebuah T-Shirt, cobalah mendekati sebuah komunitas lalu tawarkan desain T-Shirt untuk komunitas itu. Kasih fee pengurusnya dengan dalih untuk kas organisasi.
InsyaaLlah pesanan akan berdatangan dari para anggota yang fanatik. Membangun sebuah komunitas itulah yang dinamakan dengan Lead Magnet dan kita akan belajar tentang itu di sini.

Beda Marketing Konvensional dengan Lead Magnet

Untuk memudahkan kamu memahami perbedaan antara pemasaran konvensional dengan pemasaran menggunakan lead magnet, coba bayangkan kamu memancing ikan.
Manakah yang lebih mudah antara memancing di laut lepas atau di sebuah sungai dengan memancing di sebuah kolam ikan yang jernih?
Membangun lead magnet seperti membangun kolam ikan
Beda lead magnetvs Konvensional
Sudah tentu jawabannya adalah memancing di kolam ikan yang jernih. Pertama karena ikannya sudah lapar sehingga apa saja makanan yang dilempar akan langsung disantap. Kedua, kamu bisa memilih menarget ikan yang mana yang mau dipancing karena terlihat semua ikannya.
Demikian juga dengan pemasaran. Di pemasaran konvensional, kamu harus beriklan di banyak tempat, di banyak media dan belum tentu iklanmu dibaca. Dibaca saja belum tentu apalagi mau beli.
Butuh effort yang tinggi, butuh biaya besar untuk beriklan secara konvensional.
Beda sekali jika kamu sudah memiliki komunitas atau kamu bekerjasama dengan orang yang sudah memiliki komunitas. Cukup promosi di komunitas tersebut, maka boom terjadi penjualan besar-besaran.
Tentu saja produk yang ditawarkan harus sesuai komunitasnya dong. Jangan tawarkan busana muslim di komunitas bikers. Yaaa mungkin ada yang beli karena kasihan, tapi tidak akan booming hehehe.
Pertanyaannya kemudian bagaimana kalau kamu gak punya komunitas sendiri dan puyengnya lagi gak kenal dengan pengurus komunitas lain bahkan gak tahu komunitas apapun.
Atau produkmu sangat unik jadi gak mungkin dijual di komunitas offline manapun. Maka kamu harus bikin komunitas sendiri dan mengumpulkan orang-orang yang tertarik dengan produkmu atau minimal ketertarikannya masih nyerempet-nyerempet dengan produkmu.

Membangun Lead Magnet dengan Funneling System (corong)

Ada banyak kesalahpahaman dalam hal lead generator atau membangun sebuah list. Sebuah lead magnet yang baik bukan sekedar isinya banyak sehingga melakukan hal-hal yang justru akan jadi penyakit di masa mendatang.
Contoh kesalahan yang sering dilakukan oleh para lead generator adalah:
  1. Membeli listNO NO NO and BIG NO! Jangan pernah membeli list kepada siapapun, walaupun kamu percaya banget dengan orang itu dan dia tidak akan menipumu.
  2. Menggunakan software email grabber: ini akan jadi sumber penyakit mematikan untuk komunitasmu di masa mendatang
  3. Tricky Trick: Ada banyak trik curang untuk memaksa orang lain gabung di sistem kita tanpa mereka sadari. Jelas ini BIG MISTAKE!
Sekali lagi, lead magnet itu tujuannya bukan banyak-banyakan daftar list, tapi ini soal trust atau kepercayaan. Itu harus dibangun sejak awal. Dan gak semua orang harus gabung dengan komunitasmu.
Kamu hanya butuh orang-orang yang memang tertarik dengan produkmu dan kemungkinan besar akan membelinya. Dan yang penting belinya harus di kamu.
Lalu bagaimana cara yang benar untuk membangun sebuah lead magnet yang efektif?
System Penyaringan Lead Magnet
System Penyaringan Lead Magnet
Ada 4 tahapan penting yang harus dilalui oleh calon lead-mu sebelum masuk ke lingkaran special lead-mu. Dan semua orang yang membeli produk, sadar atau tidak sadar akan melalui 4 tahapan ini.
Tahapan-tahapan ini akan menyaring calon pembelimu. Semakin dalam tahapannya, jumlahnya akan semakin sedikit. Tapi kualitasnya akan semakin bagus.
Beberapa penjual ada yang secara sadar mempersiapkan 4 tahapan itu, tapi kebanyakan tidak sadar sehingga tahu-tahu dagangannya laris manis eh pas buka bisnis lain ternyata kosong melompong.
Kamu beruntung karena kamu baca artikel ini dan mudah-mudahan bisa praktek mempersiapkan tahapan-tahapan untuk calon lead fanatikmu nanti.

a. Awareness

Bayangkan sebuah jalan raya yang ramai sekali. Jutaan orang ada di sana. Orang lalu lalang dengan kepentingannya sendiri-sendiri. Mereka gak peduli pada kondisi sekitarnya. Semua sibuk dengan urusannya sendiri dan sibuk dengan gadget-nya.
Diantara mereka ada beberapa orang, puluhan, ratusan atau mungkin ribuan orang yang butuh produkmu. Masalahnya cuma satu, mereka ikut-ikutan sibuk dengan urusan mereka sendiri gak tahu kalau kamu ada di pinggir jalan membawa produkmu.
Maka tahap awal untuk mendapatkan calon pembeli produkmu adalah dengan membuat mereka aware atau sadar bahwa ada kamu di antara mereka.
Caranya? Di bisnis konvensional adalah dengan membuat sesuatu yang atraktif, unik, bikin melek dan bikin semua orang mau menoleh padamu.
Hujan Uang by Tung Desem Waringin
Hujan Uang by Tung Desem Waringin
Contoh yang dilakukan oleh Tung Desem Waringin saat launching buku Marketing Revolution adalah dengan membuang uang dari atas pesawat.
Semua orang langsung terbelalak, media-media meliput dan boom banyak orang tertarik. Inilah tahapan pertama awareness.
Syarat agar tahapan ini sukses adalah harus unik, beda dengan kompetitor. Jika kompetitormu bikin ebook, maka kamu harus bikin yang lebih heboh dan lebih sensasional.
Salah satu internet marketer kawakan Russell Brunson pernah membuat sebuah kampanye yang menghebohkan dunia maya waktu itu.
Dia meluncurkan DotComSecrets. Di sana kamu akan diajari olehnya bagaimana cara mendapatkan uang melalui internet. Dan kursusnya GRATIS!
Untuk bikin awareness-nya, Russell memberikan reward $1 per orang yang kamu ajak gabung ke kursus gratisnya itu. Bayangin, udah dikasih kursus gratis dan kursusnya ini digarap serius tapi juga dikasih duit kalau kamu mau ngajak temanmu ikut.
Hasilnya, ratusan ribu orang berbondong-bondong mendaftar kursusnya.
Inilah yang dinamakan sensational offer. Di saat para pemasar online lain memberikan ebook gratis atau buku gratis, Russell membuat sebuah kursus gratis dan digarap dengan sangat serius seperti sebuah kursus berbayar.
Bayangin aja, kursusnya bukan sekedar kamu dikasih ebook atau video lalu kamu belajar sendiri. Tapi dia kasih video-video panduan, dia adain webinar rutin dan ada tugas-tugas yang harus diselesaikan.
Agar murid-muridnya mau mengerjakan tugas, dia kasih reward-reward di tiap tugasnya. Reward-nya mulai tool digital sampai TV layar datar yang saat itu harganya masih wah.
Lebih heboh lagi, jika kamu berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sampai akhir, akan ada reward utama yaitu mobil mewah!
Boom! Saya gak habis pikir betapa dahsyat banget idenya dan belum ada seorang marketer pun yang mampu menirunya sampai sekarang.
Menurut saya ini gendeng, edan dan lebih tepatnya buapak moyangnya edan! Tapi it’s work Gaes!
Nama Russell langsung melambung tinggi, diundang seminar dan training dimana-mana. Dan beberapa produk berbayarnya laris manis bak kacang goreng.

b. Interest

Pada tahap ini, kamu sudah memiliki kolam ikan sendiri tapi ikannya masih campur aduk berbagai macam jenis. Mempromosikan produk pada orang-orang ini akan sangat melelahkan dan belum tentu mereka mau beli. Maka harus disaring dulu.
interest prospect
Jika pada tahap awareness mereka cuma sekedar tahu saja bahwa ada produkmu di dunia yang luas ini. Maka di tahap ini, kamu harus mulai menyaring orang-orang yang bukan cuma tahu tapi juga tertarik pada produkmu.

Caranya adalah dengan memberikan sedikit tugas kepada mereka yang tertarik. Biasanya para pemasar online akan meminta mereka memasukkan data nama dan alamat email pada sebuah form autoresponder.
Nah, disinilah lead generator itu dimulai.
Orang-orang yang tertarik dengan produkmu harus mampu kamu arahkan untuk mengisi data nama dan emailnya di form yang sudah kamu siapkan.
Untuk data gak cuma nama dan email saja lho ya. Kamu boleh juga collect data lain misalnya nomor HP atau WA.
Caranya macem-macem, mulai menggunakan pop-up, menggunakan sebuah sales letter atau menawarkan sebuah kursus gratis bagi yang tertarik. Nanti akan saya bahas di bawah detilnya bagaimana.

c. Decision

Setelah berhasil menjaring data-data orang yang tertarik dengan produkmu, maka kamu perlu melakukan follow up.  Target follow up ini adalah membuat orang-orang yang tertarik itu mau membeli produkmu.
Decision Making
Di tahap ini para subscriber akan mulai membuat pertimbangan-pertimbangan apakah mau membeli produkmu atau tidak. Maka tugasmu di sini adalah menjelaskan dengan baik kenapa mereka butuh produkmu.

Ingat, orang membeli produk itu bukan karena fiturnya, tapi karena butuh dengan produk itu. Maka buatlah mereka merasa butuh produkmu sehingga tanpa kamu tawarinpun mereka udah pengen beli.
Contohnya saya pernah membuat sebuah video tentang bagaimana mendatangkan ribuan downline untuk sebuah MLM. Saya jelaskan tahapan-tahapannya dan peralatan apa saja yang diperlukan agar tahapan-tahapan itu bisa terwujud dengan mudah dan cepat.
Dengan cara itu, walaupun tak perlu panjang lebar menjelaskan fitur-fiturnya, produk saya sudah langsung banyak yang beli.
Kebanyakan pemasar itu sibuk menjelaskan fitur-fitur produk sehingga lupa dengan kebutuhan calon pembelinya. Maka mulai sekarang ubah sudut pandangnya. Jadilah seperti calon pembelimu. Apa yang mereka butuhkan dan bagaimana produkmu memenuhi kebutuhan itu.
Penjelasan-penjelasan itu dapat dilakukan secara otomatis menggunakan platform autoresponder. Di bagian bawah nanti akan saya jelaskan caranya menggunakan dua autoresponder yang saat ini banyak digunakan oleh para pebisnis online Indonesia.

d. Action

Sampai tahap ini, saatnya membuat calon buyer membeli produkmu. Walaupun sudah sampai tahap ini, bukan berarti mereka langsung beli lho. Karena pada kenyataannya, walaupun pencet tombol buy eh gak transfer-transfer hehehe.
Itu masih lumayan, ada lagi yang tertarik produkmu, udah ngerti kalau dia butuh eh pas buka halaman sales letter-nya gak jadi beli gara-gara bingung dengan sales letter-mu atau gak terlalu tertarik dengan produkmu.
action
Bisa jadi karena fiturnya yang kurang menarik atau kompetitormu menawarkan keunggulan yang lebih dibutuhkannya.

Disini kamu perlu belajar bagaimana membuat headline yang menjual. Gak cuma menarik lho tapi harus menjual. Headline yang bikin pembacanya langsung pengen rogoh dompet.
Bonus, diskon dan penawaran spesial terbatas lain juga seringkali jadi pemicu orang jadi beli atau tidak. Pernah gak sih ke minimarket gitu lalu sama mbak kasirnya ditawari produk?
“Ini bu mumpung promo beli dua gratis satu”.
Lalu kamu tiba-tiba aja pengen beli padahal niat awal ke minimarket itu cuma mau beli sabun.
Dari seluruh tahapan di atas, tahap inilah yang paling urgent dan harus benar-benar kamu pelajari. Butuh satu artikel sendiri untuk belajar soal ini.
Mulai cara pemilihan header-nya, membuat sales letter-nya bagaimana, sampai call to action button-nya bagaimana, itu harus dipelajari dan dicoba-coba.
Pastikan keempat tahapan itu terangkai dengan sangat halus dan menarik. Memang butuh trial and error. Butuh coba-coba untuk mendapatkan sebuah komposisi yang pas.
Jangan ragu mengubah sales letter, mengubah headline, membuat beberapa halaman untuk test mana yang paling efektif hasilnya.
Banyak contoh-contoh headline dan sales letter di luaran sana tapi belum tentu cocok dengan calon buyer kamu. Yang mungkin mendekati ya niru sales letter dari kompetitor hehehe.
EMAIL BROADCAST & EMAIL AUTORESPONDER
Alur yang terakhir adalah melakukan broadcast email dan email autoresponder. Setelah list Anda terkumpul Anda perlu menjalin komunikasi dengan para subscribers Anda. Subscribers adalah sebutan bagi orang-orang yang sudah memberikan emailnya kepada Anda.
Caranya adalah dengan mengirimkan email ke semua list email Anda. Cara ini yang kita sebut sebagai email broadcast.
Sedangkan email autoresponder lebih mengarah ke email berseri. jadi ketika Anda sedang tidur atau mungkin sedang bepergian, email bisa secara otomatis terkirim.
Khusus untuk email autoresponder ada perlakuan khusus karena berjalan secara otomatis. Maka dari itu Anda perlu memastikan konten yang Anda berikan bisa memberikan hasil yang optimal kepada Anda.
Untuk mendapatkan gambaran tentang konten apa saja yang biasa digunakan untuk autoresponder
Jika ada pertanyaan, saran atau kritik, silakan tulis di kotak komentar di bawah ini. Dan bagikan tulisan ini di akun sosial media Anda supaya teman-teman Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

0 komentar:

Posting Komentar